Kamis, 30 Oktober 2014

Kebudayaan Manado-Sulawesi Utara

Apakah kalian tahu Kebudayaan apa saja yang ada di Daerah Kota Manado-Sulawesi Utara? kalau teman-teman belum tahu, saya akan mengulas kebudayaan apa saja yang ada di Daerah Kota Manado mulai dari bahasa, tarian adat, makanan khas Manado, Rumah adat, baju tradisional, alat musik tradisional, religius dan upacara adat.

Pertama-tama saya akan memberitahu kepada teman-teman lambang Kota manado dan fungsinya
.


A. Bentuk dan Warna Lambang :

Bentuk : Lambang yang dipergunakan oleh daerah Kota Manado berbentuk perisai
yang perbandingannya 97 : 85

  1. Pita dan Sayap Manguni melengkung teratur dan hampir paralel menghadap ke atas.
  2. Garis Putih memisahkan Ujung Sayap Manguni dan bagian darat di bawah bendera.
  3. Garis Putih pula memisahkan keempat bukit pada sebelah atasnya disertai garis putih lurus mendatar pada bagian kaki bukit.
  4. Gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya.
  5. Dasar Pohon Kelapa melengkung ke bawah di atas puncak tombak di bagian tanah.
  6. Pohon-pohon Kelapa melengkung arah ke luar secara simetris, keempat pasang pelepahnya sebelah menyebelah melengkung arah ke bawah secara teratur, sedang pelepah ujungnya tegak ke atas dengan pelepah arah ke dalam.
  7. Bendera melengkung dari atas arah keluar, pada mata tombak melengkung keluar pada bagian bawahnya.
  8. Kelapa tiang bendera bulat panjang serta mendatar.
Warna :
  1. Pita Warna Merah
  2. Burung Manguni Warna Putih dengan garis-garis hitam.
  3. Laut memakai warna biru laut.
  4. Gelombang warna putih.
  5. Tombak dan Dasar serta Batang Pohon Kelapa warna putih.
  6. Darat serta pegunungan warna hijau.
  7. Kelar-kelar serat buah pohon Kelapa warna kuning.
  8. Pelepah pohon Kelapa warna hijau tua.
  9. Langit warna biru keputih-putihan.
  10.  Bintang warna kuning emas dengan kuning tua selaku bayang gambar pada belahan bawah dari keempat cabang bawah daripada belahan kanan pada cabang atas.
  11. Bendera warna Merah dan Putih (Tiang Bendera Warna Putih).
  12. Tombak warna putih.
  13. Lajur melingkungi mata tombak warna hitam.
  14. Garis batas antara lajur mata tombak, darat, laut, di sayap Manguni warna putih.
B. Jenis dan Makna Tanda-tanda Lambang :
  1. Burung Manguni dalam sikap terbang melambangkan kebudayaan asli.
  2. Bungken (tombak) berikatan pita merah bertuliskan Sitou Timou Tumou Tou yang artinya Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.
  3. Laut, Tombak, Darat dan Pegunungan serta Pohon Kelapa, Langit dan Bintang melambangkan kesatuan Geografis Kota Manado.


  • Laut melambangkan bahwa Kota Manado merupakan bandar Pelabuhan dan Perdagangan.
  • Empat Garisan Gelombang melambangkan suku-suku Sangihe Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow dan Gorontalo yang merupakan unsur utama penduduk Sulut dengan Kota Manado sebagai Ibukota.
  • Tobak bertiga puncak melambangkan ketiga “pakasaan” yang merupakan asal usul kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang, Titiwungen dan Pakasaan Singkil.
  • Pegunungan melambangkan keadaan bumi Kota Manado yang berbukitbukit dengan tujuh bukit pokok dalam keadaan sebenarnya.
  • Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun masing-masing daun masing-masing lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia 1945.
  • Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai daun masingmasing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, kesemuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Pebruari 1946 yang bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945.
  • Pohon kelapa masing-masing mempunyai lima buah melambangkan Pancasila.
Batang melambangkan Pancasila selaku dasar dan tujuan dari pola petahanan dan penyelenggaraan kota Manado.

Kebudayaan Manado

  1. BAHASA

    Kata Serapan Dari Bahasa Asing
    Karena pengaruh kolonialisasi dari Portugis dan Belanda pada masa lalu di daerah Sulawesi, beberapa kata merupakan kata serapan dari bahasa asing negara-negara tersebut.
    B.Indonesia bakuBahasa Manadoserapan dari bahasa
    bosanfastiuBahasa Portugis (fastio)
    topicapeobahasa Portugis (chapu)
    kursikaderaBahasa Portugis (cadeira)
    dahitestabahasa Portugis (testa)
    jagungmilubahasa Portugis (milho)
    penyututurugaBahasa Portugis (tartaruga)
    tenggorokangargantangBahasa Portugis (garganta)
    saputanganlensoBahasa Portugis (leno)
    garpuvorkBahasa Belanda (vork)
    nenekomaBahasa Belanda (oma)
    kakekopaBahasa Belanda (opa)
    tetapimarBahasa Belanda (maar)
    untukvorbahasa Belanda (voor)
    Bahasa Manado mendapat pengaruh dari bahasa Belanda dan Portugis, serta penggunaan “kita” sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang jamak tunggal).

    Dalam penjelasan mengenai bahasa Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut :
    • kata disingkat k
    • bahasa disingkat b
    B.Indonesia bakuBahasa Manado
    k.ganti orang pertama tunggalsayakita
    k.ganti orang pertama jamakkamitorang
    k.ganti orang kedua tunggalandangana
    k.ganti orang kedua jamakkalianngoni
    k.ganti orang ketiga tunggaldiadia
    k.ganti orang ketiga jamakmerekadorang
    Variasi torangtong (terutama sebelum pe). Selain itu dorang juga seringkali disingkat menjadi dong, terutama sebelum pe.

    Kata Ganti Kepunyaan

    Bahasa Manado menggunakan pe untuk mengartikan kepunyaan.
    B.Indonesia bakuBahasa Manado
    Bukukukita pe buku / ta pe buku
    Bukumungana pe buku / nga pe buku
    Bukunyadia pe buku / de pe buku
    Buku kamitorang pe buku / tong pe buku
    Buku kalianngoni pe buku
    Buku merekadorang pe buku / dong pe buku
    Buku ini milik kalianini ngoni pe buku
  2. TARIAN ADAT

    Salah satu contoh tarian adat Manado:

    Tarian Katrili

    Tarian yang bercirikan budaya eropa yang merupakan warisan bangsa Portugis. Taria ini ditarikan secara berpasangan. Musik yang digunakan adalah musik country. Tarian ini menggambarakan pergaulan muda-mudi.
  3. MAKANAN KHAS MANADO

    Salah satu contoh makanan khas Manado:


    Tinutuan biasa disebut bubur Manado. Tinutuan terdiri dari berbagai macam sayuran dan tinutuan sangat enak dimakan pada pagi hari.
  4. RUMAH ADATUkuran Sangat Besar
    Rumah Panggung

    Berlandaskan filosofi masyarakat Minahasa, Rumah Panggung Manado atau Rumah Minahasa yang berasal dari Desa Woloan, memiliki dua tangga di serambi depan.Tangga di kiri dan kanan bagian depan rumah itu berperan khusus saat terjadi pinangan secara adat. Pihak lelaki yang hendak meminang si gadis yang tinggal di rumah itu, harus masuk ke rumah dengan menaiki tangga yang kiri. Jika kita melihat keluarga si lelaki keluar dari rumah dengan menuruni tangga yang kanan, itu artinya pinangan mereka diterima oleh tuan rumah. Sebaliknya, jika mereka turun melewati tangga yang kiri lagi, yang mereka pakai untuk naik ke rumah panggung itu, artinya pinangan mereka ditolak pihak tuan rumah.
  5. BAJU TRADISIONAL



    Baju adat Minahasa

    pakaian upacara bagi laki-laki adalah jas (sepasang), dan atau cukup dengan memakai kemeja dengan pelengkap dasi. Bagi kaum perempuan pakaian mereka tidak lain berupa sarung kebaya atau yapon.

  6. ALAT MUSIK TRADISIONAL


    Kolintang

    Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: “Mari kita ber Tong Ting Tang” dengan ungkapan “Maimo Kumolintang” dan dari kebiasaan itulah muncul nama “KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.

    Musik kolintang sebagai peninggalan produk seni musik tradisional yang unik untuk didengarkan dan berkembang sebagai sarana hiburan untuk dinikmati serta media penerapan pendidikan musik di Indonesia, khusunya di Kota Manado.
  7. RELIGIUS

    Masyarakat Kota Manado memeluk agama Kristen Protesatan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik.  Sebagai masyarakat beragama, kehidupan antarumat beragama terjalin dengan sangat harmonis serta hidup rukun dan damai berdasarkan semangat “Torang Samua Basudara” (Kita Semua Bersaudara).
  8. UPACARA ADAT

    Upacara Perkawinan Adat Suku MinahasaSebagian besar suku Minahasa menganut agama Kristen Protestan. Mereka cenderung mengganti pesta malam perkawinan dengan acara kebaktian dan makan malam. Adat perkawinan suku Minahasa yaitu upacara Toki Pintu, Buka/Putus Suara, Antar harta, Prosesi Upacara Adat di Pelaminan. Keempat upacara tersebut dilaksanakan dalam satu hari.
    BUDAYA LAIN MINAHASA
    Pengucapan syukur. Pengucapan syukur merupakan tradisi masyarakat Minahasa yang mengucap syukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan. Biasanya pengucapan syukur dilaksanakan setelah panen dan dikaitkan dengan acara keagamaan untuk mensyukuri berkat Tuhan yang dirasakan terlebih panen yang dinikmati.
    Budaya mapalus. Mapalus merupakan sebuah tradisi budaya suku Minahasa dimana dalam mengerjakan segala sesuatu dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Budaya mapalus mengandung arti yang sangat mendasar. Mapalus juga dikenal sebagai local Spirit and local wisdom masyarakat di Minahasa.

    Sekian pembahasan tentang kebudayaan dari Kota Manado. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar